Berita
Rumah / Berita / Berita Industri / Perbedaan Antara TPE Elastomer SBS dan SEBS: Memahami Properti Utama dan Aplikasi
Aug 22,2025 TEKNOLOGI ZHONGLI

Perbedaan Antara TPE Elastomer SBS dan SEBS: Memahami Properti Utama dan Aplikasi

Elastomer termoplastik (TPE) adalah bahan serbaguna yang menggabungkan fleksibilitas karet dengan kemampuan proses plastik. Di antara berbagai jenis TPE, SBS (styrene-butadiene-styrene) dan SEBS (styrene-ethylene-butylene-styrene) adalah dua yang paling umum digunakan. Kedua bahan tersebut menawarkan sifat unik dan banyak digunakan dalam industri mulai dari otomotif hingga barang konsumsi. Namun, terlepas dari kesamaannya, SBS dan SEBS memiliki karakteristik berbeda sehingga cocok untuk aplikasi berbedA.

Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan utama antara elastomer SBS dan SEBS TPE, struktur kimianya, sifat, teknik pemrosesan, dan aplikasi idealnyA.

1. Struktur Kimia: Dasar Perbedaan

Perbedaan utama antara SBS dan SEBS terletak pada struktur kimianya, yang secara signifikan mempengaruhi sifat fisiknya.

SBS (Styrene-Butadiene-Styrene): SBS adalah kopolimer blok yang terdiri dari segmen stirena (S) dan butadiena (B). Strukturnya terdiri dari dua blok stirena di setiap ujungnya, dengan blok butadiena di tengahnya. Konfigurasi ini memungkinkan SBS memiliki sifat termoplastik dan elastomer. Namun, blok butadiena sensitif terhadap kondisi lingkungan, terutama oksigen, panas, dan paparan sinar UV, yang dapat mempengaruhi daya tahannya.

SEBS (Styrene-Ethylene-Butylene-Styrene): SEBS adalah versi terhidrogenasi dari SBS. Dalam SEBS, blok butadiena dihidrogenasi, artinya ikatan rangkap pada segmen butadiena jenuh dengan atom hidrogen. Hal ini menghasilkan peningkatan stabilitas termal, ketahanan yang lebih baik terhadap oksidasi, dan daya tahan yang unggul dibandingkan dengan SBS. Proses hidrogenasi mengubah struktur molekul, menjadikan SEBS lebih kuat dan cocok untuk aplikasi yang lebih menuntut.

TPE Foam Shoe Material(New SEBS Materials)

2. Sifat Fisik dan Mekanik Utama

Perbedaan struktur kimia antara SBS dan SEBS diterjemahkan ke dalam sifat fisik dan mekanik yang berbeda. Berikut perbandingannya:

a. Stabilitas Termal

SBS: Karena adanya blok butadiena tak jenuh, SBS lebih rentan terhadap degradasi bila terkena suhu tinggi seiring waktu. Bahan ini dapat melunak atau kehilangan elastisitasnya pada suhu tinggi, sehingga membatasi penggunaannya di lingkungan dengan suhu tinggi.

SEBS: Struktur SEBS yang terhidrogenasi memberikan peningkatan stabilitas termal. SEBS dapat menahan suhu yang lebih tinggi tanpa kehilangan sifat elastomernya, sehingga cocok untuk aplikasi di lingkungan yang lebih menuntut, seperti penggunaan otomotif dan industri.

B. Daya Tahan dan Tahan Cuaca

SBS: Elastomer SBS lebih rentan terhadap pelapukan dan degradasi akibat radiasi UV, oksigen, dan ozon. Komponen butadiena yang tidak jenuh dapat menyebabkan material lebih cepat terdegradasi bila terkena unsur-unsurnya.

SEBS: Berkat proses hidrogenasi, SEBS menunjukkan ketahanan cuaca yang jauh lebih baik. Bahan ini tidak terlalu rentan terhadap oksidasi dan degradasi sinar UV, sehingga memberikan masa pakai yang lebih lama, bahkan di luar ruangan atau kondisi yang keras.

C. Kekerasan dan Fleksibilitas

SBS: SBS umumnya memiliki rasa yang lebih lembut dan fleksibel, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan bahan yang lebih fleksibel dan mirip karet. Namun, ini mungkin tidak memberikan tingkat kekakuan dan kekuatan yang sama seperti SEBS dalam beberapa aplikasi.

SEBS: Meskipun SEBS mempertahankan fleksibilitas serupa dengan SBS, SEBS menawarkan kekerasan dan kekakuan yang lebih tinggi, sehingga menguntungkan dalam aplikasi yang memerlukan peningkatan kekuatan mekanik dan integritas struktural.

3. Teknik Pengolahan

SBS dan SEBS merupakan elastomer termoplastik, artinya dapat diproses menggunakan metode pemrosesan termoplastik standar seperti ekstrusi, cetakan injeksi, dan cetakan tiup. Namun, karakteristik pengolahannya berbeda karena struktur kimianya.

SBS: SBS lebih mudah diproses dibandingkan SEBS karena viskositasnya yang relatif lebih rendah. Bahan ini dapat diproses pada suhu yang lebih rendah, sehingga ideal untuk aplikasi yang memerlukan suhu pemrosesan yang lebih rendah. Namun, kepekaannya terhadap panas berarti pengolahannya harus dikontrol untuk menghindari degradasi.

SEBS: SEBS, dengan struktur terhidrogenasinya, seringkali memerlukan suhu pemrosesan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan SBS. Ini lebih tahan terhadap degradasi termal selama pemrosesan, yang menguntungkan untuk aplikasi suhu tinggi. Namun, SEBS lebih kental dibandingkan SBS, sehingga sedikit lebih sulit untuk diproses dalam proses pencetakan atau ekstrusi tertentu.

4. Aplikasi: Dimana Setiap Elastomer Unggul

Baik SBS dan SEBS TPE digunakan dalam berbagai industri, namun perbedaan sifat membuatnya cocok untuk aplikasi yang berbeda.

a. Aplikasi SBS

Alas kaki: SBS umumnya digunakan dalam produksi sol sepatu karena fleksibilitasnya, sifat bantalannya, dan kemudahan pemrosesannya.

Perekat: SBS digunakan dalam perekat lelehan panas, yang mengutamakan fleksibilitas dan kekuatan ikatan.

Otomotif: SBS sering digunakan pada komponen interior otomotif seperti trim dan seal, yang mengutamakan fleksibilitas dan kenyamanan, meskipun kepekaannya terhadap panas dan pelapukan mungkin membatasi penggunaannya pada beberapa bagian eksterior.

Mainan dan Barang Konsumsi: SBS digunakan dalam produksi mainan fleksibel dan produk konsumen lainnya yang membutuhkan bahan lembut seperti karet.

B. Aplikasi SEBS

Otomotif: SEBS banyak digunakan dalam aplikasi otomotif, terutama untuk bagian eksterior seperti bumper dan segel cuaca, karena ketahanan dan daya tahannya yang sangat baik terhadap cuaca.

Alat kesehatan: SEBS sering digunakan dalam aplikasi medis, seperti pipa dan segel, karena biokompatibilitas dan ketahanan kimianya.

Elektronik Konsumen: SEBS sangat ideal untuk penutup pelindung, pegangan, dan komponen elektronik konsumen lainnya karena daya tahan dan stabilitas termalnya yang lebih tinggi.

Sealant dan Gasket: SEBS digunakan untuk gasket dan seal dalam aplikasi industri yang memerlukan peningkatan sifat mekanik dan ketahanan terhadap panas dan paparan sinar UV.

5. Pertimbangan Biaya

SBS: SBS cenderung lebih terjangkau dibandingkan SEBS karena strukturnya yang lebih sederhana dan kemudahan produksi. Ini adalah pilihan ideal untuk aplikasi yang mengutamakan efisiensi biaya dan tidak memerlukan daya tahan ekstrem atau tahan terhadap cuaca.

SEBS: SEBS umumnya lebih mahal dibandingkan SBS karena adanya proses hidrogenasi tambahan. Namun, peningkatan daya tahan, stabilitas termal, dan ketahanan terhadap cuaca membenarkan biaya yang lebih tinggi untuk aplikasi yang lebih menuntut.

6. Dampak dan Keberlanjutan Lingkungan

Baik SBS dan SEBS are thermoplastic elastomers, which means they can be recycled. However, the environmental impact of each material depends largely on the specific application and the manufacturer’s recycling practices.

SBS: Karena kurang tahan lama dan lebih rentan terhadap degradasi, SBS mungkin memiliki masa pakai lebih pendek pada aplikasi tertentu, sehingga menyebabkan penggantian lebih sering dan limbah lebih tinggi.

SEBS: Karena peningkatan daya tahan dan ketahanannya terhadap pelapukan dan degradasi UV, SEBS cenderung memiliki masa pakai yang lebih lama. Hal ini dapat mengurangi limbah dan berkontribusi pada siklus hidup yang lebih berkelanjutan untuk produk yang menggunakan SEBS.

7. Kesimpulan

Singkatnya, meskipun SBS dan SEBS adalah elastomer TPE serbaguna yang digunakan di berbagai industri, keduanya memiliki perbedaan yang jelas dalam hal struktur kimia, sifat fisik, dan aplikasi. SBS merupakan pilihan yang lebih hemat biaya dengan fleksibilitas yang baik dan kemudahan pemrosesan namun memiliki keterbatasan dalam ketahanan panas dan pelapukan. SEBS, di sisi lain, menawarkan daya tahan, stabilitas termal, dan ketahanan cuaca yang unggul, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk aplikasi berat yang memerlukan kinerja tahan lama.

Saat memilih antara SBS dan SEBS, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik aplikasi Anda, termasuk kondisi lingkungan, sifat mekanik yang diperlukan, dan anggaran. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih bahan yang tepat untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang produk Anda.

    Membagikan:
Hubungi Kami Sekarang